Bukan kumpulan kata, hanya kata-kata yang sedang ngumpul

Di Tulungagung Ada Ranukumbolo Juga Loh !

Di Tulungagung Ada Ranukumbolo Juga Loh ! -  Nama Ranukumbolo mungkin sudah ga begitu asing lagi bagi sebagian orang utamanya bagi para pendaki gunung maupun traveller. Gimme sendiri sebenernya bukan pendaki apalagi traveller yak. Tau Ranugumbolo sih dari internet sama dari film itu tuh yang ada mas Fedy Nurilnya ituh. Jadi maaf kalau tulisan ini nanti akan sedikit berbau “katanya”.
Oke, kita awali dengan ... katanya, Ranukumbolo itu cantik man. Ga perlu banyak cincong karena testi udah banyak #masak?iya dan juga foto-foto udah berbicara tentang kecantikan danau satu ini. Tapi ya tapi, buat nemuin kecantikannya kita kudu mendaki gunung semeru dulu man. Naik-naik ke puncak gunung, tinggi-tinggi sekali #gausahnyanyijugabacanya
Jujur aja ni ya, Gimme ini kan Cuma #anaktegalan yang Cuma berani maen sampe tegalan doang. Boro-boro mau naik gunung, maen rada lamaan bentar aja pulangnya ditungguin  depan rumah sama emak. Kebayang kan gimana susahnya minta ijin kalau mau hiking.
Oke, kelamaan curhatnya.
Masuk ke ke topik utama. Berhubung  belum kenal Ranukumbolo Gimme bakal nyeritain KW-nya aja a.k.a Ranugumbolo. Kok bisa mirip gitu ya namanya?
Begini man awal mulanya. Jadi, Nama Ranugumbolo itu bukan nama yang sudah ada sejak dulu. Pas pertama kali aku maen kesana, danau yang masih merupakan jurusan dari waduk wonorejo Tulungagung itu belum dikasih nama (hasil investigasi sama bapak penjaga danau). Cuma, orang-orang pada bilang kalau scene-nya itu mirip-mirip sama Ranukumbolo. Jadi deh itu tempat viral banget di kalangan masyarakat Tulungagung dan sekitarnya dengan sebutan Ranukumbolo KW. Kan Ga enak juga ya manggilnya. Itu danau diem aja tiba-tiba disama-samain kayak Ranukumbolo trus dikasih cap KW. Salah dia apaan coba?! Mungkin karena itulah dia dikasih nama Ranugumbolo.
Kalau dibilang mirip atau enggak sih Gimme ga tau pasti ya. Kan Gimme belum pernah ke Ranukumbolo. Yang pasti Ranugumbolo ini gampang banget dicarinya. Ga perlu naik-naik ke puncak gunung. Dan ya.. emang lumayan cakep buat objek foto-foto. Ga cakep gimana lha wong airnya ijo kebiruan gitu, trus di sekelilingnya ada pohon-pohon pinus yang aduhai moleknya. Kayak begini nih..
waduk-danau-ranugumbolo-wonorejo-tulungagung-ranukumbolo-kw

waduk-danau-ranugumbolo-wonorejo-tulungagung-ranukumbolo-kw
waduk-danau-ranugumbolo-wonorejo-tulungagung-ranukumbolo-kw


Danau Ranukumbolo KW  *eh Ranugumbolo ini terletak di kota Tulungagung. Letaknya ga jauh dari kawasan Waduk Wonorejo. Tepatnya dimana cari tau sendiri ajalah di google map. Ntar kalau aku yang ngasih tau malah sesat lagi.
Kalau ke Ranugumbolo kalau bisa cari waktu yang tepat. Jangan pas musim jagung (kapan?gatau) atau musim ujan. Dijamin bakal kecewa berat maan. Nih Danau kan Cuma di kelola sama masyarakat (sementara ini) jadi ya kalau musim tertentu tempat ini ditanami macem-macem, kadang jagung, singkong, ata apalah. Belum lagi rumput-rumput liar yang tumbuh kalau pas musim ujan. Duh, jadi mirip tegalan ketimbang Ranukumbolo. Suerr.

Tapi pas musim liburan biasanya ini tempat bakal dibersihin. Terakhir malah dibikinin gubuk tuh. Memfasilitasi alay-alay buat foto nih kayaknya. Di hari-hari biasa sih ga ada tiket masuk, paling Cuma bayar parkir.  Oke gitu aja, T A M A T.

No comments:

Post a Comment

Adbox