Bukan kumpulan kata, hanya kata-kata yang sedang ngumpul

LONG TIME NO SEE, ME-TIME



Ada yang bilang sendirian itu ngebosenin, gak asik, bikin mati gaya, bikin galau. Yang mereka bilang itu gak berlaku buat aku. Sebaliknya, aku bilang: sendiri itu asik, sendiri itu seru, sendiri itu bikin banyak gaya, bikin lebih nano-nano. Mungkin begitu juga buat mereka yang introvert.
Me-time aku itu ya pas sendirian. Menikmati saat aku manja-manjaan, seneng, bete, marah, kesel sama diri sendiri. Ngakrabi awake dhewe lah.
apa-itu-me-time

Sayangnya, akhir-akhir ini aku udah jarang punya me-time. Kenapa? Karena aku sibuk jadi (sok) ekstrovert. Pura-pura… karena tuntutan pekerjaan sih.
Dan rasanya tuh capek banget. Yang bikin capek itu bukan pekerjaannya, tapi pura-puranya itu loh.
Pura-pura baik-baik aja di tengah gerombolan manusia. Padahal sebenernya aku itu kehabisan energy. Ya, aku cuma kehabisan energy untuk berkumpul bersama manusia lain. itu aja. It’s not because I don’t like people, It only feelin well when I’m alone for a while.
Buat aku, sendiri itu sama halnya dalam moda charging. Aku butuh memperbaiki mood dan energy setelah berjam-jam berinteraksi.
Tau ndak, berinteraksi itu bener-bener menguras energy. Gimana enggak, bukannya ketika berinteraksi (ngobrol) dengan orang lain kita harus mempertemukan dua pikiran atau lebih. Belum lagi dalam ngobrol itu kita juga harus berekspresi. Ndak mungkin banget to kalau harus pake emoticon atau stiker. Ini wajah bukan papan ketik whatsapp.
Dan lagi, ngobrol itu juga perlu suara. Kapan harus mengeluarkan suara berwibawa, suara melas, suara imut, suara semut (eh!).
Entah kenapa aku belum bisa menguasai semua keterampilan di atas. Bagaimana mengkombine pemikiran - suara - ekspresi yang tepat, harmonis dan enak diterima lawan bicara. Kaan.. Mikirin itu aja udah memakan energy.
Salah aku sendiri. Mau ngomong aja pake ribet. Ngomong ya ngomong aja. Ndak perlu banyak mikir. Outputnya gimana ya ngalir aja.
Tapi begitu pun tetap di akhir jadi kepikiran. Huh.

Jadi tau kan gimana lelahnya aku (si introvert)?!
Terkesan perhitungan ya ? bukan begitu. I’m just tellin you , itulah alasan lelahku. Dan lelahku jadi alasanku kangen quality me-time.
Karena disaat me-time, cuma ada aku dan beberapa aku lainnya. Yang ngobrolnya ndak perlu berekspresi, ndak perlu tedeng aling-aling, pun basa-basi.




No comments:

Post a Comment

Adbox